23 Desember 2024
TBC menjadi penyakit menular yang sangat berbahaya

Kebanyakan orang menganggap sepele saat batuk-batuk. Kalau batuknya hanya sekitar 1 sampai 2 minggu saja, masih dianggap normal. Tapi kalau sampai berminggu-minggu belum sembuh, bisa jadi tandanya penyakit TBC. Tanda-tandanya memang seperti batuk biasa, sehingga tidak membuat penderitanya sadar kalau sedang terkena TBC.

Bahayanya TBC
TBC atau Tuberkulosis yang dikenal dengan istilah TB merupakan salah satu penyakit paru-paru yang berbahaya dan menular. Penyebabnya karena ada kuman yang menyerang paru-paru yang disebut sebagai Mycobacterium tuberculosis. Selain batuk-batuk sampai 3 minggu lamanya, biasanya juga ditandai dengan adanya dahak yang tidak sedikit, dan terkadang juga mengeluarkan darah saat dikeluarkan.

Yang membahayakan dari kuman TBC itu adalah tidak hanya menyerang organ pernafasan saja, melainkan juga menyerang organ-organ lainnya, seperti usus, tulang, sampai kelenjar. Tidak heran kalau ada sebutan penyakit TBC tulang, darah, dan sebagainya karena tergantung bagian mana yang paling terserang. Saking berbahanya, TBC masuk ke dalam 3 besar daftar penyakit mematikan di dunia, bahkan di Indonesia menduduki nomor 1.

Penyebab Menderita TBC
Sudah sempat dijelaskan tadi, paru-paru dan organ-organ lainnya yang terserang kuman Mycobacterium tuberculosis akan membuat orang itu menderita TBC. Penyakit ini sebenarnya tidak gampang menular, hanya saja kalau terkena percikan liur atau ludah yang berasal dari penderita TBC, orang yang tidak sengaja terkena percikannya akan ikut tertular.

Penularannya tidak hanya berasal dari liur atau air ludah saja, tapi juga bisa dari udara kotor yang dikeluarkan melalui bersin. Kalau kekebalan tubuhnya atau imunitasnya bagus, tidak akan gampang ikut tertular, apalagi sudah diberikan suntikan vaksin. Berbeda kalau kekebalan tubuhnya terlalu rendah, seperti penderita HIV yang menyebabkannya gampang tertular TBC.

Gejala-gejala Sakit TBC
Ada beberapa gejala-gejala yang sangat umum terjadi pada penderita penyakit TBC.
1. Batuk-batuk terus menerus yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
2. Semakin lama nafsu makan ikut berkurang.
3. Pada malam hari sering mengalami demam disertai keringat dingin.
4. Saat batuk-batuk mengeluarkan darah.
5. Lemas karena energi juga semakin berkurang.
6. Dada terasa ngilu atau nyeri di waktu tertentu.
7. Dahak terus menerus keluar.
8. Saat sedang mengeluarkan urine warnanya terlihat merah (bukan karena menstruasi).

Kebanyakan orang tidak menyadari gejala-gejala tersebut adalah tanda-tanda penyakit TBC. Karena semakin tidak tahunya, mereka membiarkannya begitu saja sampai TBC stadium yang sudah parah mengenai mereka. Gejala-gejalanya memang tidak terasa di masa stadium awal. Tapi akan semakin parah saat sudah memasuki beberapa minggu sampai berbulan-bulan lamanya.

Cara Mencegah TBC
Agar kamu tidak ikut terkena penyakit TBC, sebaiknya kamu memakai masker saat sedang berada di luar ruangan, entah di jalan atau di transportasi umum. Selain itu, jangan memakai barang yang sama, seperti gelas, handuk, peralatan makan lainnya dari penderita TBC karena menjadi media yang gampang menularkan.

Tapi buat bayi atau balita, lebih baik dicegah dari sejak dini dengan memberikan vaksin dengan dosis yang dianjurkan. Sebelum berusia 2 bulan, merupakan waktu yang tepat buat memberikan vaksin BCG atau Bacillus Calmette Guerin.

Cara Pengobatan Penderita TBC Aktif
Kalau sudah terkena penyakit TBC aktif, masih ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar bisa sembuh. Dokter biasanya akan memberikan beberapa obat, seperti isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan ethanol. Untuk peluang kesembuhannya sebenarnya bisa mencapai 99%, itu pun kalau pasien rutin mengkonsumsi obat-obatnya dan membiasakan hidup sehat.

Jangan anggap lagi sepele saat batuk mulai menyerang kamu. Pastikan kamu mengobatinya dengan benar. Kalau menurut kamu batuknya sudah sangat lama, lebih baik ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut. Tentunya perlu diperiksa lebih detail agar bisa mengetahui apakah bukan TBC atau sebaliknya.