19 Maret 2024

Penyakit flu atau pilek merupakan salah satu jenis yang cukup sering dialami masyarakat, penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa virus. Banyak yang mengatakan jika penyakit tersebut terjadi karena faktor lingkungan dingin, hujan ataupun yang lainnya. Tetapi pada dasarnya itu merupakan virus yang menyerang pada bagian anggota tubuh. Meskipun terlihat sepele tetapi rasa sakit yang disertai dengan pusing kepala dapat mengganggu aktivitas setiap harinya. Tidak heran banyak orang yang langsung percayakan pada obat apotek untuk mengatasinya.

Selain flu, ada beberapa jenis penyakit lain yang dapat menyerang pada bagian hidung serta tenggorokan seperti difteri. Jadi penyakit ini terjadi karena adanya infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung maupun tenggorokan. Bila penderita tidak sadar dan hanya dibiarkan, bisa menyerang beberapa bagian lain seperti kulit. Ini termasuk salah satu jenis penyakit menular dan dapat mengancam jiwa penderita jika tidak segera diatasi dengan baik.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pasien terserang difteri cukup banyak, tidak heran jika pemerintah selalu mensosialisasikan penanggulangannya. Cara mengantisipasi penyakit tersebut sebenarnya mudah saja, hanya dengan melakukan imunisasi melalui program pemerintah sudah dapat melakukan usaha pencegahan. Sebelumnya, difteri sendiri disebabkan oleh virus yang dapat menyebar melalui beberapa hal seperti berikut:

1. Menghirup percikan udara orang lain atau penderita ketika bersin ataupun batuk ditempat umum. Ini merupakan salah satu cara penularan difteri yang paling sering dan sangat mudah terjadi pada siapa saja.

2. Berbagai barang yang secara tidak langsung terkontaminasi dengan kotoran atau bakteri, misalnya saja seperti mainan anak, handuk atau bahkan benda yang sering digunakan lainnya.

3. Melakukan interaksi atau bersentuhan secara langsung dengan luka yang dimiliki oleh penderita kulit.

Itulah beberapa cara yang bisa membuat bakteri difteri menular pada orang lain, makanya sangat penting sekali untuk menghindari dan menjaga kesehatan diri maupun lingkungan Anda. Terkadang flu yang berlebihan selama beberapa hari itu bisa menjadi gejala awal difteri. Tetapi ada pula beberapa orang yang tidak menyadari akan hal tersebut. Umumnya gejala bisa dilihat seperti adanya lapisan bertekstur tipis dan berwarna abu-abu pada bagian tenggorokan dan amandel, penderita merasakan demam yang sangat tinggi bahkan sampai dengan menggigil, sulit bernafas dan tenggorokan serak seperti asma.

Bukan hanya menyerang tenggorokan dan hidung saja, difteri juga bisa menyerang pada bagian kulit sehingga menyebabkan penderita mengalami gangguan seperti munculnya luka kulit atau borok. Meskipun luka tersebut bisa menghilang ketika dilakukan pengobatan yang tepat, tetapi tetap akan meninggalkan bekas yang tidak membuat kulit Anda menarik lagi. Makanya sebelum semua terlambat, ada baiknya lakukan pencegahan dan mencari informasi seperti apa saja yang bisa dilakukan.

Tinggalkan Balasan